Untuk menutup tahun 2018, Jurusan Matematika FMIPA UNSOED mengakhirinya dengan penyelenggaraan Kuliah Umum, yang dirangkaikan dengan Workshop Akreditasi. Acara tersebut sukses digelar pada hari Sabtu, 15 Desember 2018. Hadir sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dari Jurusan Matematika ITB. Beliau adalah guru besar Matematika dalam bidang Teori Graf.
Pembukaan Kuliah Umum dilakukan oleh Wakil Dekan I FMIPA UNSOED, Drs. Wuryatmo A. Sidik, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Beliau mengungkapkan peran yang dapat dimainkan oleh ilmu matematika pada era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Kuliah Umum ini memang didedikasikan untuk seluruh mahasiswa matematika UNSOED, khususnya yang menaruh minat pada Teori Graf dan Aplikasinya. Hadir pula dalam Kuliah Umum ini adalah para tamu undangan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Universitas Nahdhotul Ulama Purwokerto, dan Universitas Al Ghazali Cilacap.
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dalam awal pemaparannya menekankan mengapa kita perlu mempelajari matematika. Kemajuan matematika yang pesat di Uni Sovyet (Rusia) menyebabkan negara tersebut mampu lebih dulu meluncurkan Sputnik. Bagi John F. Kennedy, kekalahan Amerika Serikat ini bukan disebabkan oleh ketertinggalan teknologi dibanding Uni Sovyet, namun karena ada yang keliru dalam pendidikan matematika. Maka digagaslah Matematika Modern sehingga Amerika Serikat dapat menyamai Uni Sovyet ketika mampu mendaratkan manusia pertama di bulan. Jadi, berkat kemajuan matematika maka Sputnik terbang tinggi membelah langit dan manusia menginjakan kakinya di bulan.
Prof. Edy Tri juga memberikan banyak motivasi agar mahasiswa tekun mempelajari matematika. Tema mengenai Bilangan Erdos menjadi pijakan untuk menanamkan arti berkolaborasi dan bekerja sama dengan sesama matematikawan. Adalah Paul Erdos yang telah mencipta 1525 artikel sejak usia 14 – 86 tahun. Jika dirata-rata maka setiap dua minggu akan terbit 1 artikel. Bilangan Erdos 0 diberikan untuk Erdos sendiri. Bilangan Erdos 1 diberikan untuk orang yang menulis artikel bersama dengan Erdos. Bilangan Erdos 2 diberikan untuk orang yang menulis artikel bersama orang yang menulis artikel bersama Erdos. Demikian untuk bilangan Erdos seterusnya. Prof. Edy Tri sendiri menjadi salah satu dari setidaknya tujuh orang matematikawan Indonesia yang mempunyai Bilangan Erdos 2. Secara biologis, tidak ada hubungan antara Paul Erdos dengan Prof. Edy Tri, namun secara intelektual Prof. Edy Tri adalah cucu intelektual dari Paul Erdos. Pesan yang hendak disampaikan adalah selalulah mengembangkan diri dimanapun berada.
Pada kesempatan selanjutnya, dipaparkan mengenai dasar-dasar Teori Graf disertai dengan kegunaannya di luar bidang matematika. Disampaikan Beliau bahwa Teori Graf berada pada border line antara teori matematika dan aplikasinya di berbagai bidang. Karenanya, menggeluti Teori Graf memunculkan banyak kawan di luar kawan matematikawan. Penggunaan Teori Graf dapat digunakan untuk menganalisis situasi perpolitikan suatu negara, kajian data besar (big data), dan mendeskripsikan pertemanan di facebook.
Aplikasi Teori Graf yang umum dilakukan adalah pada pencarian lintasan terpendek. Namun, sibuknya suatu lintasan akan menyebabkan perlunya mencari lintasan tercepat. Mungkin bukan terpendek tapi lebih cepat mencapai titik tujuan.
Perankingan hyperlink dengan search engine juga memanfaatkan kemajuan perkembangan Teori Graf. Dampaknya adalah ramainya jualan frase kalimat. Beliau memberikan contoh, frase kata mana yang lebih dipilih ketika seseorang mencari tempat penginapan, khususnya bagi orang Indonesia, antara ‘hotel murah’ atau ‘hotel bersih’. Masih banyak lagi contoh penerapan Teori Graf yang dibahas. Selain itu, untuk memotivasi para dosen Beliau juga memaparkan kemajuan penyelidikan dan penelitian terbaru dalam Teori Graf. Jadi, sekali merengkuh dayung, mahasiswa dan dosen menjadi tercerahkan.
Pada sesi berikutnya, Prof. Dr. Edy Tri didapuk sebagai narasumber dalam workshop akreditasi. Sebagai informasi, saat ini Jurusan Matematika sedang menyiapkan diri untuk mengajukan reakreditasi. Banyak masukan yang Beliau sampaikan untuk perbaikan segala hal yang terkait dengan persiapan reakreditasi yang akan diajukan.