Seminar Daring Bhakti Alumni ke-1 Jurusan Matematika Unsoed

Agenda Bakti Alumni Jurusan Matematika sudah dirancang sejak awal Maret 2020. Rancangan semula Bakti Alumni digelar dengan tatap muka di Aula FMIPA Unosed pada bulan April 2020. Pembicara dapat bertemu langsung dengan audiens. Namun, rencana tersebut tidak dapat dijalankan karena pandemi.

Minggu, 13 Juni 2020 menjadi hari dilaksanakannya Bakti Alumni Seri 1 untuk periode 2020. Acara tersebut digelar secara daring dengan menggunakan fasilitas google meeting. Tampil sebagai pembicara adalah alumni Jurusan Matematika Unsoed Angkatan 2012, Muhamad Hasan Maulana, S. Mat. Tema yang diangkat adalah Prospek dan Tantangan Karir di Industri Keuangan Syariah Non Bank.

Bakti Alumni Seri 1 dihadiri oleh dosen dan mahasiswa matematika Unsoed. Beberapa dosen mata kuliah tertentu yang terkait langsung dengan tema Bakti Alumni mewajibkan mahasiswanya untuk mengahadiri acara tersebut. Maka, mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematika Keungan 1, Matematika Keuangan Syariah, Teori Risiko dan Distribusi Kerugian, serta Metode Penelitian memenuhi ruang virtual dan menyimak hingga gelaran selesai. Tercatat sebanyak 139 mahasiswa dan dosen hadir dan dengan tekun mengikuiti hingga akhir acara yang berlangsung selama 90 menit.

Pembicara memulai pemaparannya dengan mengulas awal munculnya keuangan syariah di Indonesia yang dimulai dengan Lokakarya MUI tahun 1990 dengan rekomendasi pendirian Bank Syariah. Dimulai dengan pendirian Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992, saat ini keuangan syariah sudah merambah hampir pada semua jenis instrumen keuangan, seperti Dana Reksa, Modal Ventura, Finance (Leasing), Pegadaian, Pinjaman Mikro, Asuransi, Reasuransi dan Dana Pensiun, Pasar Modal dan pengelolaan instrumen derivatif syariah.

Sebagai sarjana matematika, Hasan juga menjelaskan berbagai lapangan pekerjaan yang dapat diisi oleh alumni Jurusan Matematika seperti Aktuaris, Data Analyst, Financing Analyst, Risk Management, dan lain-lain.

Banyak hal yang dibutuhkan dunia kerja namun tidak semuanya dapat disediakan selama mahasiswa menempuh perkuliahan. Saran dari pembicara adalah agar mahasiswa rajin mengikuti berbagai kegiatan yang dapat menumbuhkan dan mengasah kemampuan soft skills mereka. Seminar, pelatihan, workshop adalah kegiatan-kegiatan yang dapat dipilih. Mengasah kemampuan berorganisasi juga disarankan, seperti aktif di Himatika, organisai kerohanian, kepanduan dan lainnya. Disarankan juga agar ketika menjadi mahasiswa sudah memiliki gambaran “setelah lulus akan menjadi apa” sehingga pilihan kegiatan yang diikuti dapat sejalur. Misalkan, seorang mahasiswa yang punya gambaran untuk bekerja di industri asuransi syariah, tentu saja dapat menempuh pendidikan di Jurusan Matematika dengan mengambil mata kuliah yang mendukung seperti Matematika Keuangan 1 dan 2, Matematika Keuangan Syariah, Aktuaria, dan Analisis Survival.

Satu hal yang ditekankan adalah agar mahasiswa bersungguh-sungguh ketika mempelajari mata kuliah dasar di Jurusan Matematika, yaitu Pengantar Logika dan Himpunan. Jika perlu, diulang hingga mendapat indeks A. Mata kuliah ini membangun kemampuan berpikir dan bernalar logis mahasiswa matematika, dan dampaknya terlacak pada kemampuan menerapkan logika berpikir matematika di semua bidang pekerjaannya kelak.

Menghadapi menjamurnya berbagai ilmu baru seperti Data Science, Data Mining dan lainya, tidak menjadi keharusan bahwa ilmu-ilmu tersebut dihadirkan dalam bentuk mata kuliah pilihan ataupun kapita selekta. Dalam hal ini, mahasiswa perlu menempuh jalan pro-aktif untuk mempelajarinya sendiri melalui berbagai seminar dan via on-line. Jurusan Matematika bisa memfasilitasinya dengan mengadakan kegiatan semacam Bakti Alumni dan Kuliah Umum ataupun Kuliah Tamu yang mengangkat tema-tema keilmuan baru tersebut.

Sebagai penutup dari tulisan ini, salah satu kesulitan utama dari mahasiswa Jurusan Matematika adalah kemampuan berbicara atau berkomunikasi. Kemampuan tersebut kurang terasah dengan matang, meskipun perkuliahan-perkuliahan yang dijalankan sudah menyediakan ruang untuk belajar mempresentasikan tugas-tugas matematika. Salah satu akibatnya adalah seringnya gagal dalam sesi wawancara. Untuk itu, Hasan Maulana memberikan beberapa tips dalam menghadapi interview. Diberi nama cukup keren, STAR, memandu mahasiswa untuk menyiapkan segala sesuatunya sejak saat ini sehingga ketika mengajukan lamaran semuanya sudah siap.

Bagi pembaca yang inign memperoleh materi Bakti Alumni Seri 1, silakan untuk meng-download pada link  materi seminar daring Bhakti Alumni ke-1. (Pembuat berita: Agung Prabowo).

Leave a Reply