Program Studi S-1 Matematika

Program Studi Matematika Universitas Jenderal Soedirman (selanjutnya disingkat Prodi Matematika UNSOED) secara resmi berdiri tahun 1999 berdasarkan SK Dirjen DIKTI Depdikbud RI No.245/DIKTI/Kep/1999 tanggal 21 Mei 1999. Berdirinya Prodi Matematika diawali dengan adanya Kelompok Kajian Matematika, yang merupakan salah satu bagian dari UPT MIPA UNSOED. Pada saat didirikan, Prodi Matematika berada di bawah Program Sarjana MIPA. Namun, dengan dibentuknya beberapa fakultas baru di UNSOED pada tahun 2007, status Prodi Matematika berubah menjadi berada di bawah Fakultas Sains dan TeknikSelanjutnya, mulai tahun 2014 sampai sekarang, Prodi Matematika bernaung di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Prodi Matematika dikelola oleh Koordinator Program Studi. Adapun pengawasan dan pengendalian mutu program studi dilakukan secara berjenjang, yaitu tim Gugus Kendali Mutu (GKM) untuk tingkat program studi, tim Gugus Pengendali Mutu (GPM) untuk tingkat fakultas, dan LP3M UNSOED sebagai tim penjamin mutu tingkat universitas dalam bentuk AMAI (Audit Mutu Akademik Internal). Saat ini Prodi Matematika sudah terakreditasi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dengan peringkat A berdasarkan SK Nomor 4781/SK/BAN-PT/ Akred/S/VIII/2020, yang berlaku sampai tanggal 19 Agustus 2025.

Di dalam kurikulum tahun 2021, bidang kajian dibagi menjadi 4 kelompok, yang meliputi Bidang Kajian Matematika Murni, Bidang Kajian Matematika Terapan, Bidang Kajian Statistika, dan Bidang Kajian Komputasi. Pengembangan penelitian dan pembelajaran di Bidang Kajian Matematika Murni dikelola oleh Laboratorium Matematika Murni, sedangkan pengembangan penelitian dan pembelajaran  di bidang Matematika Terapan dan Komputasi dikelola oleh Laboratorium Matematika Terapan. Sementara itu, pengembangan untuk pengajaran di bidang Statistika dikelola oleh Laboratorium Matematika Terapan bekerja sama dengan Laboratorium Statistika Bisnis dan Asuransi serta Laboratorium Sains Data Medik.

Kerjasama interdisipliner antara Prodi Matematika dengan prodi lain di UNSOED, instansi di luar UNSOED, serta industri, diwujudkan dalam bentuk penelitian atau kolaborasi bimbingan skripsi mahasiswa dengan fokus kajian pada pemodelan matematika, terutama masalah pengoptimalan untuk manajemen sumber daya. Ciri khas Prodi Matematika UNSOED dalam mengembangkan pemodelan matematika untuk sumber daya tersebut, diharapkan dapat menjadi keunggulan komparatif Prodi Matematika UNSOED, yang dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang berdaya saing tinggi.

Lulusan Prodi Matematika UNSOED tersebar di berbagai bidang kerja. Berdasarkan hasil tracer study terhadap 85 responden lulusan 2020-2023, rata-rata masa tunggu kerja lulusan adalah 2,6 bulan dengan sebaran bidang kerjanya: 9,4 % bekerja di instansi pemerintah, 45,88% bekerja di perusahaan swasta, 8,24% wiraswasta, 28,24% bekerja sebagai akademisi, dan 8,24% studi lanjut. Mulai Tahun Akademik 2021/2022, kurikulum yang berlaku di Prodi Matematika adalah Kurikulum 2021.  Kurikulum 2021 disusun mengacu pada SN Dikti, KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), deskriptor KKNI untuk program S1 Matematika, serta kebijakan MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka). Pada Kurikulum 2021, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar Prodi Matematika, tetapi masih dalam UNSOED, paling banyak 20 SKS. Alternatif lain, mahasiswa juga dapat melakukan kegiatan di luar UNSOED selama 1-2 semester atau setara dengan 20-40 SKS. Kegiatan di luar UNSOED dapat berupa kuliah di perguruan tinggi lain, magang/praktik kerja, penelitian di lembaga riset, kegiatan wirausaha, membangun desa (KKN tematik), proyek kemanusiaan, atau asistensi mengajar di sekolah.

Visi

Program Studi Matematika pada tahun 2034 akan menjadi pusat pembelajaran matematika dan pengembangan pemodelan matematika yang berbasis pada sumber daya perdesaan dan kearifan lokal.

Misi

  1. Menyelenggarakan pembelajaran matematika guna menghasilkan lulusan yang bermoral, berwawasan kebhinekaan, berkemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan yang berkeadilan sosial dan beradab, memiliki kompetensi akademik yang memadai dan profesional di bidang matematika, unggul, kompetitif, serta berinovasi khususnya dalam pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal;
  2. Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan ilmu matematika dan aplikasinya yang berbasis pada sumber daya pedesaan dan kearifan lokal;
  3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat yang berbasis pada hasil penelitian untuk pemberdayaan masyarakat perdesaan;
  4. Mengembangkan tata kelola program studi yang mandiri dengan menerapkan budaya mutu, prinsip transparansi, dan akuntabilitas;
  5. Mengembangkan kerjasama dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Tujuan Pendidikan

  1. Menghasilkan lulusan yang bermoral, berwawasan kebhinekaan, berkemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan yang berkeadilan sosial dan beradab, memiliki kompetensi akademik yang memadai dan profesional di bidang matematika, unggul kompetitif, serta berinovasi khususnya dalam pengembangan sumber daya pedesaan dan kearifan lokal;
  2. Menjadi pusat pengembangan ilmu matematika dan aplikasinya yang berbasis pada sumber daya pedesaan dan kearifan lokal;
  3. Mengembangkan pengabdian pada masyarakat yang berbasis pada hasil penelitian untuk pemberdayaan masyarakat pedesaan;
  4. Mewujudkan tata kelola program studi yang mandiri dengan menerapkan budaya mutu, prinsip transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas pelayanan;
  5. Mengembangkan kerjasama pada tingkat lokal, nasional, dan internasional dengan prinsip kemitraan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemberdayaan sumber daya perdesaan, serta penggalian dan pemanfaatan kearifan lokal.

Profil Lulusan

Berdasarkan SK Presiden IndoMS Nomor: 028/Pres/IndoMS/SK/I/2022 tentang Penetapan Rekomendasi IndoMS untuk Kurikulum Minimal Program Studi Sarjana Matematika di Indonesia, dijelaskan:

Akademisi adalah seorang yang bergelut di suatu bidang keahlian, namun lebih banyak berorientasi pada dunia pendidikan, seperti seorang dosen dan guru.

    Ciri-ciri seorang Akademisi:

    • Mengerjakan tugas, pekerjaan/project dengan cara struktural dengan langkah-langkah yang baku dari dunia akademis;
    • Selalu formal dengan penulisan laporan/report dengan tulisan yang baku dari dunia akademis;
    • Belajar dari teori-teori ilmiah dari dunia akademis, mengerti konsep namun seringkali kesulitan saat mengimplementasikannya;
    • Seorang akademisi akan sulit untuk terjun langsung ke lapangan, namun seorang akademisi sangat cocok menjadi seorang konseptor suatu project.

    Peneliti adalah profesi yang melakukan penelitian. Asisten Peneliti adalah profesi yang membantu peneliti untuk melakukan penelitian, dengan tugas pokok:

      • Membantu merencanakan kegiatan penelitian;
      • Membantu atau melakukan kegiatan penelitian sendiri di bawah bimbingan Peneliti (Ketua);
      • Menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitiannya.

      Konsultan (menurut KBBI/Kamus Besar Bahasa Indonesia):

      • Konsultan adalah seorang ahli yang tugasnya memberi petunjuk, pertimbangan, atau nasihat dalam suatu kegiatan (penelitian, dagang, dan sebagainya); penasihat;
      • Konsultan adalah tenaga profesional yang memberikan jasa kepenasihatan dalam bidang tertentu;
      • Konsultan adalah seseorang yang tugas utamanya adalah memberikan pertimbangan terhadap kebijakan atau menyarankan sebuah kebijakan dalam suatu kegiatan atau organisasi;
      • Konsultan adalah seorang staf ahli, yang sering dijadikan tempat untuk bertanya. Dalam prakteknya, seorang konsultan tidak dituntut memiliki pengalaman melakukan apa yang dia sarankan, yang penting saran yang dikeluarkan acceptable dan bersifat menguntungkan dari sisi kebijakan strategis. Yang jadi prasyarat utama seorang konsultan adalah memiliki pengetahuan yang cukup sebagai justifikasi terhadap saran-saran yang dia keluarkan.

      Praktisi (menurut KBBI):

      • Praktisi adalah pelaksana atau orang yang biasa melaksanakan;
      • Praktisi adalah seorang yang berpengalaman di bidangnya atau seseorang yang membidangi sesuatu. Biasanya seorang praktisi merupakan seorang yang bergerak di bidang industri;
      • Profesi praktisi merupakan seorang pelaksana atas suatu bisnis; seorang pelaksana kegiatan bisnis sebuah perusahaan;
      • Seorang praktisi yang sangat berpengalaman di bidang tertentu bisa menjadi seorang konsultan yang sangat handal, karena pengetahuan lapangan yang mereka miliki yang kadang tidak dimiliki seorang konsultan yang latar belakangnya bukan seorang praktisi;
      • Praktisi lebih mudah ber-improvisasi di lapangan saat mengerjakan sebuah project.

      Ciri-ciri seorang Praktisi:

      • Mengerjakan projek secara langsung dengan langkah-langkah yang fleksible tanpa terpaku oleh langkah-langkah yang ada dari teori akademik;
      • Mampu menuliskan laporan dengan tidak baku karena berorientasi pada pembacaan laporan agar mudah mengerti;
      • Belajar dari teori, diskusi dan pengalaman yang dialaminya di lapangan.

      Industri (menurut KBBI):

      • Industri merupakan kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin;
      • Industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri (Menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian);
      • Pengertian industri secara luas ialah setiap kegiatan manusia yang bergerak dalam bidang ekonomi yang memiliki sifat produktif dan komersial dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya;
      • Industri ialah sebuah kesatuan unit usaha yang menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang berdomisili pada sebuah tempat atau lokasi tertentu dan memiliki catatan administrasi sendiri (Badan Pusat Statistik, 2004).

      Jasa (menurut KBBI):

      • Jasa adalah perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain; layanan; servis;
      • Aktivitas, kemudahan, manfaat, dan sebagainya yang dapat dijual kepada orang lain (konsumen) yang menggunakan atau menikmatinya;
      • Jasa atau layananadalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan;
      • Jasa Konsultasi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware). Apapun produk dari pengadaan jasa konsultasi namun pada intinya jasa konsultansi memerlukan keahlian tenaga ahli dari berbagai bidang keilmuan sesuai dengan bidang jasa yang dibutuhkan;
      • Industri jasa adalah perusahaan yang sudah mempunyai ijin usaha pada bidang berikut ini: telekomunikasi, transportasi/perhubungan, informasi, pelayanan kesehatan, pariwisata (kecuali golf), penelitian dan pengembangan (litbang), pertanian/agribisnis, pertambangan, pekerjaan umum, konstruksi (Menurut Dirjen Bea Cukai);
      • Industri jasa adalah industri yang melakukan kegiatan ekonomi dan menghasilkan produk yang memberikan nilai tambah yang bersifat tidak berwujud (seperti hiburan, kenikmatan, sehat, santai) dan produk tersebut tidak dikonsumsi secara simultan dengan waktu produksi.

      Pemerintahan

        • Pemerintahan merupakan organisasi atau wadah orang yang mempunyai kekuasaan dan lembaga yang mengurus masalah kenegaraan dan kesejahteraan rakyat dan negara;
        • Pemerintahan adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.

        Wirausahawan

        • Wirausahawan: orang yang melakukan aktivitas wirausaha;
        • Wirausahawan (KBBI): orang yang pandai atau berbakat dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk, memasarkan, serta mengatur permodalan operasinya;
        • Individu yang bisa menciptakan bisnis sendiri, menanggung sebagian besar risiko dan juga menikmati keuntungan dari usaha yang dirintisnya;
        • Orang yang memiliki kemampuan untuk menilai dan melihat sebuah kesempatan bisnis. Kemudian orang tersebut juga bisa  mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan dan kesuksesan melalui tindakan yang tepat.